
Hal yang paling sedih untuk dialami oleh orang yang beranjak tua adalah rasa penolakan, kita pun pasti menyadari dan tidak menyukai saat kita ditolak oleh suatu lingkungan, dapatkah kita menyadari hal itu pula yang dirasakan oleh orang tua kita saat kita memasukkan mereka ke panti jompo dan melupakan mereka.
Dapatkah kita merasakan apa yang mereka rasakan mereka yang dahulu merasa paling kuat kini harus berdiam diri tak berdaya di kursi goyangnya, ditinggalkan oleh anak-anak yang telah mereka besarkan. Kesedihan tak terkatakan dan tak dapat terurai dengan kata-kata pastinya yang kini mereka rasakan.

Dapatkah kita menjadi seperti mereka yang dengan sabar merawat kita saat kita tak mampu dan tak mengerti apa pun?
Ketika Aku Tua
Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula.
Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku.
Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu, ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.
Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku.
Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur.
Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.
Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi?
Ketika aku tak paham sedikitpun tentang tekhnologi dan hal-hal baru, jangan mengejekku.
Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap “mengapa” darimu.

Nangis Bacanya! Ini Curahan hati orang tua yang harus kamu tahu
Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk memapahku.
Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.
Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk mengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.
Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan.
Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang temani aku menjalankan sisa hidupku.
Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur
Dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu.
Demikianlah curahan hati orang tua yang harus kamu tau, Menjadi tua sudah pasti, soal bahagia itu belum ada janjinya. Semua orang berharap bahagia dihari tua. Saya, Anda atau siapa saja.
Menjadi sakit, tua dan meninggal merupakan hal yang tidak bisa untuk dihindari oleh semua orang. Namun, menjadi tua bukanlah suatu keinginan dari siapa pun, tidak akan ada satu orang pun yang ingin menjadi lemah dan tak berdaya.
Cintailah orang tua seperti mereka mencintai kita sebelum semua terlambat dan hanya tersisa penyesalan tak berbayar.
Karena ada dua hal yang tak dapat ditunda dalam dunia ini yaitu :
1. Berbakti pada orang tua
2. Berbuat kebaikan (amal dan ibadah)
Sumber : http://www.zeropromosi.com/2017/02/nangis-bacanya-ini-curahan-hati-orang.html
0 comments:
Post a Comment